Cari Blog Ini

Minggu, 10 Oktober 2010

Modifikasi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi gas



Dengan semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak bumi dan semakin tingginya konsumsi pemakaian bahan bakar minyak dikhawatirkan akan terjadi krisis energi. Mengatasi hal ini sudah melakukan dan menganjurkan diferifikasi bahan bakar dari minyak bumi ke gas. Berbagai peneliti atau kelompok masyarakat sudah melakukan inovasi untuk mengganti perlatan yang menggunakan bahan bakar bensin ke gas. Salah satu diantaranya adalah alat transportasi sepeda motor. Dalam tugas akhir ini dilakukan modifikasi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas. Modifikasi yang dilakukan pada karburator. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk modifikasi karburator, pertama dengan melepas pelampung dan menutup beberapa lubang, kedua dengan tetap menggunakan pelampung dan menutup dua lubang. Dalam tugas akhir ini modifikasi dilakukan dengan cara yang kedua. Hasil pengujian dengan jarak tempuh 104 Km, memperlihatkan bahwa biaya bahan bakar sepeda motor gas (Rp 8.400) lebih murah dibanding biaya bahan bakar sepeda motor bensin (Rp 10.350). Pembakaran pada sepeda motor gas lebih baik dibanding sepeda motor bensin.
Kata kunci : karburator, bahan bakar

. Karburator Bahan Bakar Gas

Untuk dapat mengoperasikan sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar gas, ada dua cara yang dapat dilakukan. Cara pertama dengan  modifikasi karburator, yaitu  dengan membuka pelampung dan jarum pelampung yang ada pada karburator dan menutup sebuah saluran yang menghubungkan antara bagian dalam karburator dengan udara luar. Pada karburator dengan bahan bakar bensin, saluran ini berfungsi menjaga tekanan pada saluran venturi agar tetap berada pada nilai tekanan atmosfer. Namun pada karburator berbahan bakar gas, saluran ini juga tidak memiliki fungsinya lagi sehingga harus ditutup untuk mencegah adanya sejumlah bahan bakar gas yang keluar dari karburator (kebocoran). Salah satu ruang yang ditutup diperlihatkan gambar 15.
Gambar 16. Modifikasi Karburator
Cara ini sudah pernah digunakan untuk modifikasi genset menjadi berbahan bakar gas yang menjadi tugas akhir mahasiswa sebelumnya.
Cara kedua tetap menggunakan pelampung. Pada modifikasi cara kedua ini, kondisi karburator tetap seperti keadaan karburator dengan menggunakan bahan bakar bensin, artinya tidak ada komponen yang dilepas. Namun ada beberapa lubang yang harus ditutup untuk mencegah gas LPG dalam karburator keluar ke udara bebas. Lubang yang ditutup yaitu saluran masuk bahan bakar bensin dan saluran pembuangan bahan bakar bensin berlebih.   
Sedangkan untuk saluran masuk udara dilakukan modifikasi dengan melepas saringan udara. Untuk mengganti fungsi saringan udara ini, maka pada venturi dipasang sebuah penutup. Pada penutup ini dibuat 2 buah lubang kecil sebagai saluran masuk udara. Untuk mengatur debit gas LPG yang masuk ke karburator maka digunakan 2 buah kran yang bekerja secara terpisah. Kerja kedua kran ini akan dijelakan pada prinsip kerja sepeda motor berbahan bakar gas. Modifikasi cara kedua akan digunakan untuk mengubah sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi berbakar gas. Gambar berikut memperlihatkan sepeda motor yang sudah diubah menjadi berbahan bakar gas.



(a)







                       (b)                                                                          (c)
(d)
Gambar 17. Sepeda Motor Hasil Modifikasi.

Dari gambar di atas dapat dijelaskan aliran bahan bakar gas LPG dari tabung gas ke ruang bakar. Gas LPG yang berasal dari tabung gas mengalir melalui selang regulator. Gas LPG yang keluar dari tabung gas yang memiliki tekanan sekitar 8 bar akan mengalami penurunan tekanan setelah melewati selang regulator. Hal ini disebabkan pada selang regulator terdapat katup bola-bola yang berfungsi mengatur aliran gas LPG yang keluar dari tabung.
Aliran gas LPG kemudian terbagi menjadi 2. Sebagian kecil gas LPG mengalir menuju kran pengatur langsam. Aliran gas LPG yang mengalir melalui kran pengatur langsam ini langsung menuju ke karburator. Kran ini berfungsi mengatur debit gas LPG yang mengalir ke karburator pada saat mesin menyala pada putaran rendah / langsam. Kemudian sebagian besar aliran gas LPG mengalir menuju kran pengatur debit. Kran ini berfungsi mengatur debit gas LPG yang mengalir ke karburator pada saat mesin menyala pada putaran menengah dan putaran tinggi.
Prinsip kerja sepeda motor berbahan bakar gas ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat awal penyalaan mesin gas LPG akan mengalir ke karburator melalui kran pengatur langsam. Pengaturan bukaan kran ini dilakukan secara manual. Aliran gas LPG ini masuk ke karburator. Setelah masuk ke karburator, gas LPG ini akan bercampur dengan udara yang masuk melalui  saluran masuk udara. Pencampuran udara dan bahan bakar gas LPG ini terjadi di saluran venturi karburator. Campuran udara dan bahan bakar ini kemudian menuju ke ruang bakar melalui intake mainfold.
Kemudian saat mesin dijalankan, baik putaran menengah maupun putaran tinggi kran pengatur debit akan membuka untuk mengalirkan gas LPG ke karburator. Pembukaan kran pengatur debit ini akan bersamaan dengan pembukaan skep throotle pada karburator karena skep throotle dan kran pengatur debit telah dihubungkan secara paralel dengan menggunakan tali gas bercabang. Oleh karena itu pembukaan skep throotle dan kran pengatur gas akan dilakukan secara bersamaan dengan memutar handgrip gas pada stang sepeda motor. Gas LPG yang melalui kran pengatur debit ini kemudian dialirkan ke karburator melalui saluran intake venturi dengan menempatkan nozzle pada saluran intake venturi tersebut. Aliran gas LPG ini diarahkan langsung menuju intake mainfold.
Untuk udara yang masuk ke karburator telah dilakukan pembatasan dengan menutup saluran intake venturi kemudian membuat 2 buah lubang kecil pada penutup tersebut yang berfungsi sebagai saluran masuk udara.   
     
C. Pengujian dan Analisis

Sepeda motor hasil modifikasi sudah diuji dan diperbandingkan dengan sepeda motor berbahan bensin. Beberapa aspek pengujian yang dilakukan meliputi biaya pemakaian bahan bakar berdasarkan jarak tempuh,  kecepatan maksimum yang dapat dicapai, dan kualitas pembakaran. Pengujian dilakukan dengan menjalankan sepeda motor dengan jarak tempuh sejauh 104 Km dari kota Medan menuju daerah Penatapan (perbatasan Kabupaten Tanah Karo dengan Kabupaten Deli Serdang), kemudian kembali lagi menuju kota Medan. Dan sepeda motor berada pada kondisi beban berboncengan.
            Untuk dapat menempuh jarak sejauh 104 Km, sepeda motor mengkonsumsi bahan bakar bensin sebanyak 2.3 Liter. Dengan harga bahan bakar bensin sebesar Rp 4.500 per liternya, maka untuk jarak tempuh ini dihabiskan biaya sebesar 2,3 x Rp 4.500 = Rp 10.350. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas, sepeda motor menghabiskan 1,8 Kg gas LPG. Dengan harga bahan bakar gas LPG 3 Kg senilai Rp 14.000 maka untuk jarak tempuh yang sama dihabiskan biaya sebesar Rp 8.400.
            Pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar bensin, sepeda motor mampu mencapai kecepatan tertinggi pada 90 Km/jam. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas LPG, sepeda motor hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi pada 80 Km/jam. Penurunan kemampuan sepeda motor ini disebabkan suplai bahan bakar gas yang masuk ke karburator terbatas karena adanya pengecilan saluran bahan bakar. Hal ini menyebabkan karburator menghasilkan campuran yang kurus antara bahan bakar dan udara pada saat sepeda motor diuji pada akselerasi tinggi sehingga energi pembakaran yang dihasilkan tidak maksimal.
            Sedangkan untuk kualitas pembakaran dapat diketahui melalui keadaan busi setelah penggunaan sepeda motor untuk masing-masing bahan bakar. Pada pemakaian bahan bakar gas, busi terlihat berwarna coklat yang mengindikasikan pembakaran yang baik di dalam silinder. Sedangkan pada pemakaian bahan bakar bensin, pada kepala busi terlihat lapisan berwarna hitam tidak mengkilat yang merupakan lapisan karbon yang terbentuk pada proses pembakaran di dalam silinder sebagai sisa pembakaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 (a) busi setelah pengujian dengan gas            (b) busi setelah pengujian dengan bensin    
Gambar 18. Kondisi Busi Sesudah Pengujian.



Kesimpulan

1. Sepeda motor berbahan bakar bensin dapat diubah menjadi berbahan bakar gas dengan modifikasi karburator. Ada dua cara modifikasi, pertama dengan melepas pelampung, dan kedua dengan tetap menggunakan pelampung.
2. Biaya pemakaian sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar gas lebih murah dibandingkan biaya pemakaian sepeda motor barbahan bakar bensin. Dengan jarak tempuh 104 Km biaya pemakaian bahan bakar gas sebesar Rp 8.400, sedangkan biaya pemakaian bahan bakar bensin sebesar Rp. 10.350.
3. Kecepatan maksimum sepeda motor berbahan bakar gas bisa mencapai 80 Km/jam sedangkan kecepatan maksimum sepeda motor berbahan bakar bensin bisa mencapai 90 Km/jam. Perbedaan ini disebabkan debit gas yang masuk ke karburator terbatas sehingga campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan menjadi campuran miskin.
4. Pembakaran sepeda motor berbahan bakar gas lebih sempuran dibanding sepeda motor berbahan bakar bensin. Indikasinya terlihat pada kondisi busi setelah pengujian.

SARAN
1. Untuk meningkatkan kecepatan maksimum sepeda motor berbahan bakar gas sama atau melebihi kecepatan sepeda motor berbahan bakar bensin, disarankan memperbaiki saluran masuk gas ke karburator sehingga debit gas bisa lebih banyak.
2. Untuk keamanan pemakaian, disarankan instalasi bahan bakar gas menggunakan selang yang dilapisi bahan anti panas.
3. Untuk menghindari kebocoran gas, pemasangan instalasi bahan bakar gas harus dilakukan sebaik mungkin dengan melakukan pengujian kebocoran.


Teks asli dapat dikirim melalui e-mail beyondghostlike@gmail.com

15 komentar:

  1. wah kok gambarnya banyak yang hilang mas! jadi agak kesulitan dong kita mau mempraktekannya.

    BalasHapus
  2. converter yg dah jadi ada,nggak bos ?

    BalasHapus
  3. sangat menarik,ada carbutator & intalasi yg sdh di convert ke gas bung..?

    BalasHapus
  4. mantap infonya ijin nyoba gan

    BalasHapus
  5. saya udah merakit sendiri Universal LPG converter kit, yang bisa dipakai hampir di semua mesin berkaburator/genset/ bahkan injeksi. konverter ini udah saya pakai di spd motor revo saya selama hampir 1 tahun dan tidak ada kendala., sejak pasang konverter ini motor saya berfungsi hybrid, yaitu bisa pakai bahan bakar gas atau bensin secara bergantian.. ingin info lebih lanjut bisa hub saya di 083849867558,,thanks

    BalasHapus
  6. klo motor metik apanya yg harus di rubah bang ???

    BalasHapus
  7. klo motor metik apanya yg harus di rubah bang ???

    BalasHapus
  8. beli alat nya di manah pak
    terus cara pasangnya gimanah toolong minta nomer telponya
    biar saya bisa langsung menghubungi langsung

    BalasHapus
  9. Bagi yg ingin info tentang konverter lpg baik utk motor atau genset bisa hub saya, Mulyanto/083849867558

    BalasHapus
  10. harga konverter untuk motor berapa bro?

    BalasHapus