Cari Blog Ini

Minggu, 12 Juni 2011

Wisata Sumatra Utara 1_Tanah Karo Berastagi


BERASTAGI adalah dataran tinggi di Sumatera Utara yang didiami oleh suku Karo dan di diami beberapa suku pendatang seperti Chinese, Aceh, Jawa, Batak Toba, Dairi dan sebagainya, sekitar 70 KM dari pusat kota medan, Kota Kecamatan Berastagi yang berada di Kabupaten Karo, dan direalisasikan menjadi Pemerintahan Kota (Pemko)

Kota Berastagi berada di dataran tinggi Karo di hamparan pegunungan Bukit Barisan, dengan ketinggian 1.400 meter dari permukaan laut dan bersuhu bekisar 16 – 17 C. Dari kota ini terlihat dua gunung vulkanik dengan panorama alam yang sangat menakjubkan, yang masih aktif mengeluarkan uap panas, yaitu Gunung Sibayak (berarti Raja dalam bahasa Karo) dan Gunung Sinabung.

Kota Berastagi terkenal dengan nama “Kota Markisa dan Jeruk Manis.” Dinamakan demikian, karena banyaknya petani di sana yang menanam markisah dan jeruk manis. Pada saat ini tidak hanya buah markisa dan Jeruk manis yang ditanam petani, namun juga buah strawberi dan terong Belanda. Para petani juga banyak yang menanam sayur-sayuran dan tanaman hias dan hasilnya dijual ke Kota Berastagi.

Setiap tahunnya, di Kota Berastagi dilaksanakan tradisi saling berkunjung antarsaudara atau yang dikenal dengan tradisi kerja tahun. Pada saat itu, orang-orang Karo yang ada di perantauan pulang ke kampung untuk mengunjungi sanak saudaranya.
Selain tradisi kerja tahun, ada juga tradisi tahunan lainnya, yaitu PESTA BUNGA & BUAH dan PESTA MEJUAH-JUAH.

Kota Berastagi tidak begitu luas. Di kota ini, pengunjung dapat melakukan wisata belanja dengan berkunjung ke pasar atau pajak (pasar tradisional) sentral yang berada di pusat kota. Beragam produk khas Berastagi dijual di sana, seperti souvenir, buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman hias. Selain wisata belanja, pengunjung juga dapat menikmati wisata berkuda dengan menyewa kuda yang ada di sekitar pasar.
Para jokinya berpenampilan sederhana, namun sangat terlatih dan siap menjadi guide bagi para pengunjung.

Di dekat Kota Berastagi, pengunjung dapat menikmati wisata arsitektur khas Karo di perkampungan-perkampungan sekitar kota, berupa rumah-rumah adat yang berusia sekitar 250 tahun, tempat musyawarah (jambur), dan tempat menyimpan kerangka mayat (geriten). 

Dari Kota Berastagi, pengunjung akan mudah mengunjungi objek wisata lainnya yang berdekatan atau pun berjauhan dengan kota ini, seperti Gunung Sibayak dan Sinabung yang berjarak sekitar 7 km; objek wisata sumber air panas Lau Debuk-Debuk di Desa Daulu dan Semangat Gunung yang membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dengan mengendarai roda empat/ dua; objek wisata Bukit Gundaling (wisata perbukitan) yang berjarak sekitar 3 km; dan objek wisata Tongging yang berjarak sekitar 35 km di mana pengunjung dapat menikmati keindahan Danau Toba.

Objek-objek wisata di Berastagi:



                                               Gambar pemandangan kota berastagi
Berangkat dari Medan, armada yang digunakan buat para turis manca negara ataupun para turis lokal berupa mini bus ataupun dengan mobil travel yang telah disediakan oleh penginapan/hotel yang ada di Berastagi sekitarnya.
jarak antara Medan-Berastagi berkisar 
± 50-60 km. Sepanjang perjalanan menuju Kota Berastagi, anda dapat menikmati pemandangan berupa hutan dan tempat-tempat pemandian alam.
                                                 Gambar Transportasi Medan-Berastagi

Sebelum mencapai Kota Berastagi, anda akan menjumpai beberapa tempat yang sering dikunjungi ketika sedang berlibur atau sekedar menghabiskan akhir pekan. diantaranya adalah Green Hill Park, Bumi Perkemahan Sibolangit, Tempat Pemandian Lau sidebuk-debuk dan Mickey Holiday, dan Bukit Kubu. Penat di perjalanan dikarenakan jalan yang menanjak dan berliku-liku dapat anda hilangkan dengan beristirahat di satu tempat yaitu Bukit Kubu. Bukit Kubu merupakan tempat rekreasi keluarga di akhir pekan. Tempat ini berupa hamparan rumput hijau yang berbukit-bukit. Di hamparan rumput inilah pengunjung bermain dan menyantap makan siang bersama sanak saudara mereka.Bagi yang ingin bermalam di tempat ini disediakam pula bungalow yang cocok sekali sebagai tempat berkumpul para pengunjung. Selain itu, Bukit Kubu juga menyediakan fasilitas mushola, kuda tunggang seharga Rp 25 ribu/ putaran dan sado Rp 40 ribu/ putaran.Untuk pengunjung dewasa dikenakan biaya masuk Rp 9 ribu sedangkan anak-anak Rp 5 ribu. Disini anda dapat menghirup segarnya udara Tanah Karo bersama keluarga ataupun pasangan anda. keindahan Bukit Kubu juga tidak bisa ditinggalkan sebelum anda puas menerbangkan layang-layang yang disediakan oleh pengelola.
                                                Gambar Daerah Wisata Bukit Kubu
Namun perlu anda ingat dan yang harus anda persiapkan sebelum menjelajahi alam Tanah Karo adalah stamina dan energi anda karena itu sangat dibutuhkan agar anda tidak menyesal ketika meninggalkan Tanah Karo ini. bagaimana tidak, sepanjang perjalanan Medan-Berastagi anda akan tidak segan-seagan untuk turun menikmati beberapa tempat wisata.
Awal petualangan anda ketika menginjakan kaki di berastagi haruslah dimulai dari sudut Berastagi itu sendiri yaitu Lau Kawar yang berada tepat dibawah Kaki Gunung Sinabung yang merupakan Gunung tertinggi di Tanah Karo. Perjalanan ke Lau Kawar memakan waktu ± 1jam perjalanan dikarenakan medan yang cukup sulit buat adu kecepatan kendaraan anda. Buat anda yang tidak menggunakan kendaraan pribadi ataupun sarana hotel tidak perlu khawatir karena dari terminal anda akan disambut para supir-supir angkutan pedesaan Lau Kawar. Tarif angkutan sekali jalan cukup murah yaitu berkisar Rp 6000. Ada baiknya selam anda dalam perjalanan untuk menyempatkan beristirahat sejenak didalam angkutan, Karena setibanya anda di Lau Kawar anda dengan spontan akan melompat dari angkutan dan berlari-lari menikmati keindahan kaki Gunung Lau Kawar. Buat para Back Packer mungkin akan memilih untuk mendirikan tenda dan menginap 1 atau 2 malam sekedar menghirup udara ataupun berpose dengan back ground danau. Lau Kawar merupakan salah satu pintu masuk buat para pendaki Gunung untuk menjelajahi Sinabung. Lahan yang luas dengan sangat cocok buat anda memilih sendiri tempat tenda anda didirikan. Warga Lau Kawar itu sendiri ramah. anda akan di suguhi hidangan-hidangan khas kampung mereka. Anda juga dapat mandi, atau pun sekedar olah raga santai seperti voli atau takrau disini.
                                                  Gambar Lau Kawar dan Gunung Sinabung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar